ilustrasi foto : fca.com

Saat kita sedang berlari, tubuh akan mengalami kekurangan cairan. Terlebih bila di cuaca yang terik mungkin akan membuat keringat banyak bercucuran. Cairan yang keluar tersebut baiknya harus kita ganti dengan meminum air mineral. Tapi jangan terlalu banyak dan jangan terlalu sedikit karena keduanya itu berbahaya.

Ketika tubuh banyak mengeluarkan cairan, asupan cairan pada tubuh kurang dapat menyebabkan dehidrasi dimana kondisi tubuh akan terasa lemas. Minum terlalu banyak juga akan beresiko hiponatremia yang akan merusak bagian organ dalam tubuh. 

Nah, bagi siapa saja yang menyukai olahraga lari, alangkah baiknya mengetahui panduan minum yang benar agar terhindar dari dehidrasi dan hiponatremia. Berikut ini ulasannya yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Minum Sebelum Berlari

Sebelum berlari sangat disarankan minum 500-600 ml air pada 2-3 jam sebelum lari dimulai. Setelah itu, tambah lagi 300 ml air pada 10-15 menit sebelum lari dimulai. Minumlah dengan porsi yang cukup untuk mencegah terkena dehidrasi. 

Jangan sampai kebanyakan minum juga, nantinya bisa terkena hiponatremia. Perlu diketahui juga, asupan air yang melebihi kemampuan pengeluaran urine pada ginjal akan menyebabkan osmolalitas. Osmolalitas dapat menyebabkan rasa nyeri, panas, kerusakan otak dan kerusakan ginjal. 

2. Minum Saat Berlari

Saat berlari usahakan minum sebanyak 400-800 ml ketika tubuh merasa kekurangan cairan. Atau bagi yang sedang melakukan maraton, bisa memanfaatkan hydration point dan usahakan minum 1 gelas air.

Disarankan untuk meminum minuman yang dingin karena air dingin dapat mengganti elektrolit yang hilang ketika dehidrasi. Minuman dingin juga lebih cepat diserap tubuh ketimbang minuman panas.

3. Minum Setelah Berlari 

Setelah berlari, disarankan untuk segera minum air untuk mengganti cairan tubuh dan energi yang hilang. Banyak orang beranggapan, semakin banyak keringat yang keluar minum pun harus diperbanyak untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Padahal itu salah besar karena dapat beresiko terkena hipnotremia. 

Penggantian cairan ini sebaiknya dilakukan dalam 2-4 jam setelah kegitan tersebut. Namun tetap dalam porsi minum yang tepat atau 300-600 ml air. Bila selalu minum yang tetap saat berlari kemungkinan akan terhindar dari kerusakan ginjal.

HASTAGS #Gaya Hidup #Kesehatan

Tweet